![]() |
Yogyakarta |
Jembatan Sayidan merupakan salah satu dari beberapa jembatan yang
dibangun di kawasan kota Yogyakarta. Nama Jembatan Sayidan perlahan-lahan mulai
dikenal oleh para wisatawan dan media seiring dengan kemunculan lagu “Di
Sayidan” oleh salah satu grup band ternama di Yogyakarta yaitu Shaggy Dog dan
Kampung Sayidan yang ada disebelahnya yang mencetak banyak seniman besar.
“Jembatan Sayidan membelah Sungai Code
yang menghubungkan antara Jalan Pangeran Senopati dengan Jalan Sultan Agung di
Yogyakarta. Awal mulanya berfungsi sebagai pintu masuk kawasan ibukota Kraton
Yogyakarta”
![]() |
I <3 Jogja |
Tidak banyak yang tahu bahwa sebelum Jembatan Sayidan terkenal berkat
para seniman, Jembatan Sayidan yang membelah aliran Sungai Code memiliki kaitan
erat dengan wilayah Kraton Yogyakarta. Fungsi utamanya sebagai gerbang masuk
kawasan ibukota Kraton Yogyakarta. Hal itu dibuktikan dengan keberadaan gapura
bentar yang berada di sebelah barat Jembatan Sayidan pada sisi kiri dan kanan
jalan.
Keberadaan Jembatan Sayidan sebagai pintu masuk menuju kawasan ibukota
Kraton Yogyakarta dari arah timur, sedangkan Jembatan Serangan dari arah barat.
Fungsi tersebut perlahan-lahan pudar setelah Kraton Yogyakarta bergabung dengan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan pembangunan jembatan-jembatan baru di sepanjang aliran
Sungai Code.
Saat ini Jembatan Sayidan menjadi salah satu
jembatan yang menjadi perhatian khusus dimana dilakukan pembangunan untuk
memperindah bangunan jembatan. Di bagian tepi jalan dibangun gapura mirip
sebuah benteng yang dibagian atasnya tertulis kata “Sayidan” untuk memperkuat
nama jembatan sekaligus nama kampung yang berada disekitarnya. Selain itu pagar
pembatas jalan juga dibuat lain daripada yang lain dengan tiang penyangga
berbentuk persegi
Di
tepi jembatan terdapat sebuah papan berwarna biru dengan tulisan “Jembatan
Sayidan” yang cukup jelas dibaca dari kejauhan dan sepertinya baru ditemukan di
Yogyakarta selain Jembatan Serangan. Banyaknya simbol yang memperkuat nama
Jembatan Sayidan memberikan pesan bahwa jembatan ini memiliki sejarah yang
cukup panjang. Meskipun beberapa pengunjung datang ke jembatan ini hanya
sekedar berhenti sejenak dan berfoto-foto, setidaknya jembatan ini kembali
ramai dan mendapat perhatian. Buku-buku sejarah pun sangat minim membahas
sejarah keberadaan jembatan ini. Tidak ada yang tahu nasib Jembatan Sayidan
kedepannya, namun yang pasti semakin hari semakin banyak kendaraan yang
melewati Jembatan Sayidan ini.
0 comments:
Post a Comment