Latest Entries »

Thursday, 27 March 2014

Indahnya Perdamaian Istiqlal~Katedral

Jakarta
Masjid Istiqlal adalah masjid negara
Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta. Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalahFrederich Silaban, seorang Kristen Protestan.

Lokasi kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah.
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Masyarakat non-Muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid Istiqlal, meskipun demikian bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim terbatas dan harus didampingi pemandu.


Gereja Katedral
Di tengah mencuatnya masalah pelarangan beribadah bagi umat Kristiani di beberapa daerah, hawa kedamaian dan toleransi yang tinggi justru terus terjaga di sekitar Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal. Entah sudah sejak kapan, tapi tiap tahun halaman Masjid Istiqlal selalu menjadi tempat parkir bagi jemaat Gereja Katedral saat misa malam Natal.

Juru parkir Masjid Istiqlal, Jaelani, mengatakan bahwa ini sudah terjadi selama bertahun-tahun. Mengingat halaman parkir Masjid Istiqlal memang terbilang cukup luas dan mampu menampung kendaraan-kendaraan para jemaat yang hendak menjalankan misa malam Natal.
"Tidak masalah kok dan memang ada tempatnya. Tidak ada salahnya dan tidak dosa membantu sesama seperti ini," kata Jaelani, di Jakarta, Sabtu.
Selain Masjid Istiqlal, halaman sekolah Santa Ursula yang letaknya bersebelahan dengan Gereja Katedral juga menjadi salah satu tempat parkir bagi kendaraan para jemaat. Namun saat misa Malam Natal, jumlah jemaat di Katedral biasanya membludak, sehingga lokasi terdekat dengan halaman luas adalah Masjid Istiqlal yang letaknya berseberangan dengan Gereja Katedral.
"Yang datang ke gereja baik-baik dan enggak rusuh. Kadang suka ngasih lebihan," ungkap Jaelani.

Menurutnya, perayaan Natal semacam ini hanya diselenggarakan setahun sekali sehingga wajar jika umat Kristiani bersemangat dan berbondong-bondong ke gereja. Karena itu, ia dan rekan-rekan juru parkir tidak mempermasalahkan lokasi mereka digunakan oleh jemaat.

"Namanya juga hari raya. Sama aja kalau kita Lebaran, rame-rame. Jadi ya jangan diganggu lah. Kita juga kalau ibadah enggak mau diganggu kan,"

0 comments:

Post a Comment